Skip to main content

Menunggu Nasib Bolt dan First Media



Beberapa hari belakangan ini media teknologi dan informasi banyak memberitakan masalah Bolt dan juga First Media. Kedua provider penyedia layanan internet tersebut diberitakan belum membayar tunggakan penggunaan frekuensi jaringan 2,3 Ghz yang selama ini mereka gunakan. Hal tersebut membuat Kementrian Komunikasi dan Informatika selaku pihak yang mengurus izin penggunaan frekuensi tersebut memberikan peringatan keras kepada kedua provider tersebut.

Pihak Bolt dan juga First Media selama dua tahun belakangan diketahui belum membayar tagihan BHP frekuensi 2,3 Ghz yang memiliki nilai kurang lebih 700 Miliar Rupiah, dan pada tanggal 18 November kemarin menjadi tahun ketiga mereka menunggak pembayaran BHP, sehingga menurut peraturan yang berlaku jika provider tidak membayar tunggakan BHP selama tiga tahun, makan izin penggunaan frekuensi nya akan dicabut. Hal ini lah yang menjadi ancaman bagi Bolt dan juga First Media, karena jika izin penggunaan frekuensi nya dicabut, maka mereka tidak dapat beroperasi lagi menginat jasa yang mereka tawarkan merupakan layanan internet yang menggunakan frekuensi tersebut.

Sebelumnya pihak Kominfo sudah melayangkang surat peringatan kepada kedua proveder sebanyak tiga kali, tapi hingga tanggal 17 November, kedua perusahaan tersebut tidak memberikan tanggapan atau pun melakukan pembayaran tunggakan mereka.

Pada tanggal 19 November yang lalu, pihak Bolt dan First Media mengajukan sebuah surat atau proposal yang berisikan mekanisme pembayaran tunggakan mereka yang akan mereka cicil sampai dengan tahun 2020. Proposal tersebut akhirnya membuat Kominfo menunda pencabutan izin frekuensi Bolt dan juga First Media, dengan alasan masih mempertimbangkan proposal yang diberikan oleh kedua provider tersebut.

Selama masa pertimbangan tersebut Bolt sudah menghentikan layanannya dengan cara tidak menerima top up pulsa maupun pendaftaran paket internet baru, sedangkan untuk pelanggan yang sudah terlanjur berlangganan paket internet, Bolt menjamin mereka masih bisa mengakses internet melalui jaringannya sampai paket tersebut habis.

Sekarang kita hanya menunggu keputusan yang akan dijatuhkan oleh Kominfo, jika proposal yang diberikan oleh kedua provider tersebut diterima, maka kedepannya kedua provider tersebut masih bisa beroperasi secara normal, namun jika proposalnya ditolak maka maka seluruh operasional kedua perusahaan itu akan terhenti sampai mereka bisa melunasi hutang hutangnya. Bagi pelanggan yang sudah terlanjur menggunakan layanan dari salah satu provider tersebut, YLKI menjamin akan ada penggantian atas kerugian yang diterima oleh konsumen, baik dengan mengembalikan uang yang sudah dibayarkan ataupun memindahkan pelanggan ke provider lainnya, sehingga tidak akan ada konsumen yang merasa dirugikan.

Comments

Popular posts from this blog

Prediksi Tren Smartphone di Tahun 2019

Setiap tahun inovasi dalam dunia teknologi semakin berkembang, termasuk juga dalam dunia smartphone. Pada tahun 2019 diperkirakan akan bermunculan beberapa teknologi baru yang akan disematkan pada smartphone-smartphone keluaran terbaru. Hal ini didukung dengan penemuan penemuan terbaru di penghujung tahun 2018 seperti jaringan 5G, layar yang bisa dilipat dan lain lain. Berikut beberapa prediksi tren dari smartphone pada tahun 2019 : 1. Jaringan 5G Sumber Pada tahun 2018 jaringan 5G sudah mulai diuji coba dibeberapa negara seperti di Amerika dan Korea Selatan. Beberapa vendor pembuat smartphone pun sudah mulai membuat perangkat yang mendukung jaringan 5G. Sehingga kemungkinan besar pada tahun 2019 teknologi jaringan 5G yang disinyalir lebih cepat 100 kali lipat dibandingkan dengan jaringan 4G akan mulai diadopsi di beberapa negara maju dan mulai dikomersialkan oleh beberapa operator. Untuk di Indonesia sendiri kemungkinan jaringan 5G baru mulai di adopsi setelah jaring...

Smart Home, Teknologi Rumah Futurisitk yang Ciamik

Smart home merupakan kata yang masih tabu di telinga orang orang di Indonesia. Padahal di beberapa negara lainnya, smart home merupakan standar tersendiri bagi hunian nyaman yang berada di sana. Misalnya di Korea Selatan, dikutip dari Kompas.com, sebanyak 70% hingga 80% rumah di Korea Selatan sudah mengadopsi teknologi smart home. Hal ini wajar mengingat teknologi di Korea Selatan sudah lebih maju dibandingkan dengan Indonesia, tapi kedepannya smart home akan menjadi suatu yang umum digunakan di setiap rumah di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Sumber Gambar Mungkin sebagian besar dari Wkly Frind's masih belum tahu apa yang dimaksud dengan smart home. Smart home merupakan sebuah sistem cerdas yang berbasi komputer yang bisa meningkatkan keamanan, kenyamanan dan penghematan dari suatu rumah. Biasanya dalam suatu smart home terdapat suatu komputer pusat yang bisa mengentrol hampir semua barang dalam rumah tersebut. Sehingga untuk melakukan banyak hal dapat dikontrol me...

Smartphone Yang Akan Dirilis Pada Desember 2018

Menjelang akhir tahun, para vendor pembuat ponsel masih gencar merilis produk terbaru mereka. hal  ini didukung dengan banyaknya promo yang biasanya terjadi diakhir tahun, yang membuat konsumen biasanya meningkatkan intensitas belanja mereka, termasuk kecenderungan untuk mengganti smartphone. Untuk kalian yang ingin mengganti smartphone, berikut tiga smartphone yang akan segera dirilisi pada bulan Desember 2018 ini 1. Asus Zenfone Max Pro M2 Asus segera merilis penerus Zenfone Max Pro M1 yang laku keras ketika dirilis beberapa waktu yang lalu. Walaupun belum diumumkan secara resmi oleh pihak Asus spesifikasi yang disematkan pada Zenfone Max Pro M2, namun sudah terdapat beberapa bocoran yang beredar mengenai spesifikasi dari smartphone tersebut. Dimulai dari layarnya yang mengusung layar seluas 6' dengan rasio 19:9 yang mengindikasikan adanya noch pada layar Zenfone Max Pro M2. Pada bagian noch terdapat sensor proximity, sebuah lampu LED flash dan sebua...