![]() |
gambar : http://www.chiefexecutif.net |
Beberapa contoh dari teknologi kecerdasan buatan adalah asisten virtual. Beberapa perusahaan besar sudah menciptakan asisten virtual yang dapat kita temukan sehari hari seperti Google Assistant milik Google, Siri milik Apple, atau Cortana milik Windows. Ketiga asisten virtual tersebut dibuat untuk memudahkan penggunanya dalam menjalani berbagai macam tugas seperti membuat jadwal, mengingatkan sesuatu memberikan hiburan dan lainnya. Ketiga asisten virtual itu bisa berbicara layaknya manusia namun dalam beberapa percakapan mereka masih terdengar kaku layaknya robot.
Tetapi Google telah mengembangkan kecerdasan buatannya untuk dapat berbicara seperti layaknya manusia sungguhan, dengan intonasi dan penekanan suara yang sesuai dengan kondisi percakapan. Hal ini pertama kali dipamerkan oleh Google pada acara Google I/O 2018. Mereka mencontohkan bagaiman kecerdasan buatan yang mereka ciptakan dapat memesan meja pada sebuah restoran layaknya manusia yang berbicara. Berikut cuplikan videonya :
Luar biasa bukan? Google menamainya dengan nama Google Duplex, kecerdasan buatan yang bisa berbicara dan menaggapi lawan bicaranya sesuai dengan kondisi yang ada, dan terdengar sangat realistis.
Asisten virtual dan Google Duplex hanya beberapa contoh dari kecerdasan buatan yang telah diciptakan untuk mempermudah manusia dalam menjalankan aktivitasnya sehari hari. Masih banyak lagi kecerdasan buatan yang telah disematkan dalam berbagai macam barang, seperti pada mobil sehingga mobil dapat menyetir dengan sendirinya, kecerdasan buatan pada kamera yang mampu mengenali objek dan menyesuaikan pengaturan kamera sesuai dengan objeknya, kecerdasan buatan pada smartphone yang bisa menyesuaikan penggunaan smartphone sesuai dengan penggunanya dan lain lain.
Dibalik semua kemudahan yang telah diberikan oleh kecerdasan buatan, ada sisi negatif atau dampak yang mungkin belum kita rasakan. Namun belakangan beberapa orang sudah menyalah gunakan kecerdasan buatan untuk membuat video "Deepfake". Video "Deepfake" merupakan video yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mengganti salah satu anggota tubuh dan juga seseorang dengan orang lainnya (mirip dengan CGI) sehingga hasil akhirnya bisa dibilang sulit dibedakan apakah video tersebut benar benar asli atau palsu. Hal ini sangat menakutkan mengingat sangat mudahnya berita hoax tersebar di internet dan dengan adanya video "Deepfake" berita hoax jadi sangat sulit untuk dideteksi kebenarannya. Berikut merupakan salah satu contoh video yang dibuat menggunakan teknologi "Deepfake"
Terlihat sangat meyakinkan bukan? walaupun jika dilihat secara mendetail akan ada pixel pixel yang terdapat pada wajah manatan presiden Amerika tersebut, tetapi tidak menutup kemungkinan kedepannya video "Deepfake" benar benar akan menyerupai video asli tanpa editan.
"Deepfake" hanyalah salah satu contoh sisi negatif dari adanya kecerdasan buatan. Kita harus ingat bahwa semua kemajuan teknologi memiliki dua sisi, yaitu positif dan negatif sehingga kita sebagai pengguna teknologi harus bijak dalam memanfatakannya.
Comments
Post a Comment