Skip to main content

AI (Artificial Intelligence), Kecerdasan Buatan yang Memiliki Dua Sisi

gambar : http://www.chiefexecutif.net

Teknologi diciptakan untuk mempermudah hidup manusia, baik dalam hal hal yang sederhana maupun sesuatu yang komplex. AI atau Artificial Intelligence atau dalam bahasa Indonesianya disebut dengan kecerdasan buatan, merupakan sebuah terobosan besar dalam dunia teknologi. Kecerdasan buatan memungkinkan mesin untuk mempelajari suatu hal dengan cara mengamati kebiasaan orang disekitarnya, dan akhirnya dapat menyesuaikan fungsi dari mesin itu sendiri sesuai dengan keinginan dari penggunanya. Hal ini tentu saja dapat membuat kita sebagai pengguna teknologi merasa dimanjakan karena kita mempunya mesin yang bisa belajar dan menyesuaikan dengan preferensi yang kita inginkan.

Beberapa contoh dari teknologi kecerdasan buatan adalah asisten virtual. Beberapa perusahaan besar sudah menciptakan asisten virtual yang dapat kita temukan sehari hari seperti Google Assistant milik Google, Siri milik Apple, atau Cortana milik Windows. Ketiga asisten virtual tersebut dibuat untuk memudahkan penggunanya dalam menjalani berbagai macam tugas seperti membuat jadwal, mengingatkan sesuatu memberikan hiburan dan lainnya. Ketiga asisten virtual itu bisa berbicara layaknya manusia namun dalam beberapa percakapan mereka masih terdengar kaku layaknya robot. 

Tetapi Google telah mengembangkan kecerdasan buatannya untuk dapat berbicara seperti layaknya manusia sungguhan, dengan intonasi dan penekanan suara yang sesuai dengan kondisi percakapan. Hal ini pertama kali dipamerkan oleh Google pada acara Google I/O 2018. Mereka mencontohkan bagaiman kecerdasan buatan yang mereka ciptakan dapat memesan meja pada sebuah restoran layaknya manusia yang berbicara. Berikut cuplikan videonya :


Luar biasa bukan? Google menamainya dengan nama Google Duplex, kecerdasan buatan yang bisa berbicara dan menaggapi lawan bicaranya sesuai dengan kondisi yang ada, dan terdengar sangat realistis. 

Asisten virtual dan Google Duplex hanya  beberapa contoh dari kecerdasan buatan yang telah diciptakan untuk mempermudah manusia dalam menjalankan aktivitasnya sehari hari. Masih banyak lagi kecerdasan buatan yang telah disematkan dalam berbagai macam barang, seperti pada mobil sehingga mobil dapat menyetir dengan sendirinya, kecerdasan buatan pada kamera yang mampu mengenali objek dan menyesuaikan pengaturan kamera sesuai dengan objeknya, kecerdasan buatan pada smartphone yang bisa menyesuaikan penggunaan smartphone sesuai dengan penggunanya dan lain lain.

Dibalik semua kemudahan yang telah diberikan oleh kecerdasan buatan, ada sisi negatif atau dampak yang mungkin belum kita rasakan. Namun belakangan beberapa orang sudah menyalah gunakan kecerdasan buatan untuk membuat video "Deepfake". Video "Deepfake" merupakan video yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mengganti salah satu anggota tubuh dan juga seseorang dengan orang lainnya (mirip dengan CGI) sehingga hasil akhirnya bisa dibilang sulit dibedakan apakah video tersebut benar benar asli atau palsu. Hal ini sangat menakutkan mengingat sangat mudahnya berita hoax tersebar di internet dan dengan adanya video "Deepfake" berita hoax jadi sangat sulit untuk dideteksi kebenarannya. Berikut merupakan salah satu contoh video yang dibuat menggunakan teknologi "Deepfake" 



Terlihat sangat meyakinkan bukan? walaupun jika dilihat secara mendetail akan ada pixel pixel yang terdapat pada wajah manatan presiden Amerika tersebut, tetapi tidak menutup kemungkinan kedepannya video "Deepfake" benar benar akan menyerupai video asli tanpa editan.

"Deepfake" hanyalah salah satu contoh sisi negatif dari adanya kecerdasan buatan. Kita harus ingat bahwa semua kemajuan teknologi memiliki dua sisi, yaitu positif dan negatif sehingga kita sebagai pengguna teknologi harus bijak dalam memanfatakannya.

Comments

Popular posts from this blog

Prediksi Tren Smartphone di Tahun 2019

Setiap tahun inovasi dalam dunia teknologi semakin berkembang, termasuk juga dalam dunia smartphone. Pada tahun 2019 diperkirakan akan bermunculan beberapa teknologi baru yang akan disematkan pada smartphone-smartphone keluaran terbaru. Hal ini didukung dengan penemuan penemuan terbaru di penghujung tahun 2018 seperti jaringan 5G, layar yang bisa dilipat dan lain lain. Berikut beberapa prediksi tren dari smartphone pada tahun 2019 : 1. Jaringan 5G Sumber Pada tahun 2018 jaringan 5G sudah mulai diuji coba dibeberapa negara seperti di Amerika dan Korea Selatan. Beberapa vendor pembuat smartphone pun sudah mulai membuat perangkat yang mendukung jaringan 5G. Sehingga kemungkinan besar pada tahun 2019 teknologi jaringan 5G yang disinyalir lebih cepat 100 kali lipat dibandingkan dengan jaringan 4G akan mulai diadopsi di beberapa negara maju dan mulai dikomersialkan oleh beberapa operator. Untuk di Indonesia sendiri kemungkinan jaringan 5G baru mulai di adopsi setelah jaring...

Smartphone Yang Akan Dirilis Pada Desember 2018

Menjelang akhir tahun, para vendor pembuat ponsel masih gencar merilis produk terbaru mereka. hal  ini didukung dengan banyaknya promo yang biasanya terjadi diakhir tahun, yang membuat konsumen biasanya meningkatkan intensitas belanja mereka, termasuk kecenderungan untuk mengganti smartphone. Untuk kalian yang ingin mengganti smartphone, berikut tiga smartphone yang akan segera dirilisi pada bulan Desember 2018 ini 1. Asus Zenfone Max Pro M2 Asus segera merilis penerus Zenfone Max Pro M1 yang laku keras ketika dirilis beberapa waktu yang lalu. Walaupun belum diumumkan secara resmi oleh pihak Asus spesifikasi yang disematkan pada Zenfone Max Pro M2, namun sudah terdapat beberapa bocoran yang beredar mengenai spesifikasi dari smartphone tersebut. Dimulai dari layarnya yang mengusung layar seluas 6' dengan rasio 19:9 yang mengindikasikan adanya noch pada layar Zenfone Max Pro M2. Pada bagian noch terdapat sensor proximity, sebuah lampu LED flash dan sebua...

Sony Merilis Ulang PlayStation Classic Dengan Pembaruan dan Harga Yang Terjangkau

Sumber : http://www.bestbuy.com Siapa yang tidak kenal dengan konsol game milik Sony? ya PlayStation merupakan salah satu  konsol game yang paling terkenal pada saat ini, kesuksesan PlayStation sendiri tidak terlepas dari generasi pertama konsol game tersebut yang dirilis pada tahun 1994.  Pada tanggal 3 Desember yang lalu, Sony merilis ulang versi mini dari PlayStation generasi pertama yang disebut sebagai PlayStation Classic 2018. Tanggal perilisannya bertepatan dengan tanggal perilisan konsol game tersebut 24 tahun yang lalu di Jepang. PlayStation Classic 2018 memiliki ukuran 45% lebih kecil dibandingkan dengan versi aslinya. Ada beberapa pembaruan dari segi fungsi dari PlayStation Classic 2018, seperti ukuran lubang untuk memory card yang lebih kecil, slot ini dipastikan tidak dapat digunakan karena hanya menjadi estetika untuk menjaga bentuk asli dari PlayStation Classic. Konsol ini juga dilengkapi dengan slot HDMI untuk sambungan ke tv dan juga USB. Sumber...